Aku Kartini Wikan satriati

 Di negeri ku , ada anak perempuan yg tidak sekolah. Sekolah hanya untuk laki-laki atau bangsawan .

Untungnya ayah ku bupati. Aku bisa bersekolah.

Aku senang sekolah. Aku punya banyak teman. Aku ingin selalu sekolah, bahkan teman sebaya ku berhenti.

Sampai suatu hari...., ayah ku bilang,"sekolah mu cukup, Kartini. Anak perempuan tidak perlu sekolah tinggi."

Aku tidak boleh nyerah. Aku ingin belajar! Aku bisa.

Dari bacaan buku , ku ciptakan pola sulaman baru.

Dari membaca buku, ku ciptakan resep masakan lain.

Teman ku jadi ingin belajar bersama. Sama seperti ku Meraka bersemangat untuk belajar.

Namun 1 per 1 mereka tidak boleh diizinkan lagi. Adat haruskan tinggal di rumah.

Sampai kegelisahan ku pada teman ku di negeri seberang.

Mereka terus menyemangati ku . Ku tidak boleh nyerah.ku ingin terus berbagi.

Ku tau !ku bisa membantu perempuan - perempuan di negeri ku .

Jika mereka tidak dapat datang ke sini, tulisan ku yg akan mendatangi mereka!

Tulisan itu melintas tembok penghalang dan adat yg mengurung kami.




























Komentar

Postingan populer dari blog ini

Roti Harapan

Manusia super penyelamat kucing